RSS

Minggu, 01 Januari 2012

Jajanan SD yang Murah tetapi Berbahaya


Kantin sekolah masih menjadi tempat favorit bagi pelajar untuk memanfaatkan waktu jeda sebelum menerima pelajaran berikutnya di dalam kelas. Ironisnya, beragam jajanan yang berada di tempat itu, juga siap mengancam kesehatan, bahkan jiwa para pelajar. Tak bisa dipungkiri, kebiasaan jajan sangat populer di kalangan pelajar, baik di kantin maupun di sekitar areal sekolah. Biasanya jajanan yang disukai adalah makanan dengan warna, penampilan, aroma dan rasa menarik. Alhasil, kebiasaan jajan yang sangat sulit dihilangkan itu mengundang banyak penjaja makanan di sekitar maupun di luar sekolah. Hanya saja, kebiasaan jajan itu tidak diiringi sajian sehat, sehingga banyak kasus keracunan yang menimpa para pelajar, umumnya jenjang SD. Mengonsumsi makanan khususnya yang dijual di sekitar lingkungan SD bisa menimbulkan berbagai macam penyakit yang merugikan.
Masalah jajanan seperti terkesan sepele dan bahkan diremehkan. Banyak orangtua yang masih tidak sadar, jajanan di sekolah dapat menjadi ancaman keselamatan kesehatan anaknya. Orangtua hanya bisa memberi mereka uang jajan untuk sekadar mengganjal perut mereka saat jam istirahat. Kebanyakan dari siswa SD belum mengerti tentang ciri-ciri makanan yang sehat. Mereka cenderung membeli makanan murah yang dijajakan di sekitar lingkungan sekolah. Selain murah, kemasan atau penampilan makanan yang dijajakan terkesan menarik. Sehingga siswa khususnya siswa SD tidak ragu untuk membeli dan mengonsumsi makanan tersebut. Ini merupakan kekeliruan yang dapat merugikan siswa apabila mengonsumsi tanpa mengetahui kandungan zat yang terkandung.
Hasil survei Badan Pengawasan Makanan Pusat mengungkapkan bahwa pada 4.500 sekolah di Indonesia, 45 persen jajanan anak berbahaya. Bahaya utama yang ditimbulkan pada jajanan anak-anak itu umunya berasal dari mikrobiologi dan zat kimia. Penjual jajanan umumnya menggunakan bahan tambahan makanan berbahaya. Tambahan makanan tersebut berupa zat pewarna tekstil, penyedap rasa, pemanis buatan, penambah aroma bahkan pengawet yang tak lazim digunakan pada makanan yakni formalin. Bahan tambahan makanan berbahaya itu biasanya terdapat pada otak-otak, sosis, nugget, martabak telor, lidi-lidian, makroni, basreng (baso goreng), batagor, siomay, kerupuk gendar yang mengandung rhodamin B, saus yang mengandung methanil yellow, bakso mengandung boraks, gulali dan arumanis menggunakan rhodamin B juga gula biang, dan mie yang mengandung formalin. Jajanan kaki lima yang memang buat kantong ekonomi lemah, dengan harga yang lebih terjangkau, tak mungkin sepenuhnya menggunakan gula asli (gula pasir maupun gula merah), melainkan memilih gula bibit. Kita tahu gula bibit tidak semuanya aman bagi kesehatan. Sebut saja gula sakarin dan aspartam, yang jauh lebih murah dibanding gula asli. Bisa dipastikan jenis gula bibit murah begini, yang sudah dilarang digunakan, masih saja dipakai oleh rata-rata pembuat makanan dan minuman rumahan. Limun, sirup, saus dan kecap murah, hampir pasti mencampurkan gula bibit, kalau bukan seluruhnya bahan kimiawi berbahaya ini. Belakangan pemanis buatan aspartam juga gencar dilarang, lantaran efek buruknya, antara lain diduga terhadap otak. Namun, masih banyak jajanan dan penganan, selain industri makanan yang menggunakan aspartam. Penyedap rasa juga merupakan tambahan makanan yang berbahaya karena bila dikonsumsi rutin untuk jangka waktu lama, penyedap buruk efeknya terhadap susunan saraf pusat, selain efek alergi bagi yang tidak tahan (post resntaurant syndrome), juga pusing-pusing sehabis makan di restoran (akibat penyedap).
Bukan kali pertama kalau diberitakan jajanan anak sekolah tidak menyehatkan. Bahaya makanan jajanan sekolah dan makanan umum lainnya bisa muncul untuk jangka pendek, bisa juga pada jangka panjang. Jangka pendek, terjadi keracunan makanan sebab tercemar mikroorganisme, parasit, atau bahan racun kimiawi (pestisida). Muntah dan diare sehabis mengonsumsi jajanan paling sering ditemukan. Bahaya jangka panjang jajanan yang tidak menyehatkan apabila bahan tambahan dalam makanan dan minuman bersifat pemantik kanker, selain kemungkinan gangguan kesehatan lainnya. Zat pengawet berbahaya seperti formalin atau boraks dan zat pewarna tekstil apabila dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan menyebabkan kanker. Mie basah yang positif mengandung formalin juga terbukti membahayakan. Formalin adalah larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menusuk. Formalin biasanya digunakan sebagai bahan perekat kayu lapis dan disinfektan untuk peralatan rumah sakit dan pengawet mayat. Formalin sangat berbahaya jika terhirup, mengenai kulit dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan berupa luka bakar pada kulit, iritasi pada saluran dan menyebabkan kanker. Bila terus mengonsumsi rhodamin B bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati, bahkan kanker hati. Sementara jika mengonsumsi makanan yang mengandung rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi penumpukan lemak, sehingga lama-kelamaan jumlahnya terus bertambah. Sementara gula biang berpotensi bisa mengakibatkan penyakit kanker kandung kemih pada manusia. Efek dari rhodamin B ataupun gula biang ini baru akan kelihatan setelah puluhan tahun.
Perhatian dari pihak sekolah terhadap pedagang jajanan juga sangat dibutuhkan, misalnya dengan menyediakan fasilitas air bersih di tempat mereka berjualan, sehingga dagangan mereka lebih higienis dan menyediakan kantin yang memadai untuk siswa yang ingin memanfaatkan jam istirahat. Bercermin dari berbagai peristiwa yang merugikan siswa, selayaknya pihak sekolah agar dapat lebih berperan aktif mengawasi setiap pelajar dengan cara memerketat pengawasan terhadap anak didik, bukan hanya terkait proses belajar mengajar, tetapi juga aktivitasnya selama di areal sekolah. Demikian juga pengawasan yang ketat terhadap para pedagang harus dilakukan untuk mengurangi kebiasaan anak agar tidak jajan sembarangan. Sudah saatnya pihak sekolah mulai menghentikan teror kantin sekolah melalui sejumlah langkah preventif, di antaranya, mengimbau pedagang agar lebih selektif dalam menyediakan menu jajanan.
Bagi para pedagang yang ingin menjajakan jualannya untuk lingkungan sekolah sebaiknya memperhatikan kesehatan makanan dan tidak hanya memikirkan keuntungan ekonomi saja. Jika para pedagang mulai melakukan tindakan ini utnuk dimulai dari sekarang, maka bisa dipastikan bibit bangsa yakni khususnya siswa SD dapat terhindar dari berbagai macam penyakit berbahaya. Para pedagang juga diharapkan tidak menambahkan zat-zat tambahan makanan yang berbahaya, sehingga siswa yang mengonsumsi merasa aman untuk membeli makanan yang dijajakan pedagang.
Upaya lain yang dilakukan untuk melindungi siswa SD dari bahaya jajanan sekolah juga seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah. Dimulai dari melakukan pemantauan rutin tiap satu bulan sekali ke pedagang-pedagang di sekolah juga melakukan sosialisasi atau penyuluhan secara langsung kepada seluruh pedagang dan produsen makanan skala rumahan agar menggunakan bahan baku jajanan yang lebih aman. Selain itu sudah seharusnya Kementerian Perdagangan untuk melakukan penyebaran leaflet mengenai bahan tambahan pangan yang berbahaya serta memberikan zat pewarna yang tidak berbahaya. Dengan menggunakan cara persuasif diharapkan para pedagang akan lebih memerhatikan bahan baku dalam membuat makanan. Pemerintah juga perlu mengadakan monitoring terhadap jajan anak sekolah dengan sampling dan uji laboratorium terhadap bahan yang beresiko terhadap kesehatan. Bahkan ide untuk mengoperasikan satu unit mobil laboratorium keliling yang dilengkapi alat uji cepat untuk diteksi bahan berbahaya sudah sepatutnya direalisasikan. Pembuatan kantin sehat di sejumlah SD, di mana penyediaan air bersih terpenuhi dan makanan yang dijual memenuhi standar kesehatan merupakan langkah tepat untuk menjamin kesehatan makanan.
Orangtua diharapkan berperan penting untuk menjaga anak dari jajanan tidak sehat ini. Salah satunya peran-serta orang tua dalam upaya meminimalisir anak-anak jajan secara sembarangan, dengan cara membekali anaknya dengan makanan dari rumah. Sudah saatnya pula sebagai orangtua berperan aktif mengimbau para pelajar untuk membeli jajanan yang sehat, meskipun konsekuensinya uang jajan akan bertambah. Orangtua perlu juga memberikan pengertian kepada anak-anaknya untuk bersikap waspada atau jangan membeli makanan yang secara fisik berwarna mencolok.
Saat jam istirahat berbunyi siswa sekolah dasar biasanya langsung menyerbu jajanan kantin atau jajanan di luar sekolah. Warna yang cerah dengan harga yang sangat murah bisanya menjadi incaran siswa. Mereka tidak memikirkan zat yang terkandung pada makanan tersebut. Padahal belum tentu makanan dengan penampilan menarik dan enak bisa dikategorikan makanan sehat, akibatnya banyak siswa menderita sakit perut, batuk, atau bahkan hingga keracunan. Hal ini jelas sangat mengkhawatirkan orangtua siswa. Siswa sekolah dasar merupakan korban yang dirugikan akibat kasus ini. Untuk itu diharapkan siswa bisa membedakan jajanan yang sehat maupun tidak. Kerja sama antara orangtua dan guru merupakan dua hal yang berperan penting dalam hal pengawasan siswa. Bisa dikatakan siswa cenderung takut atau lebih mendengar pesan dari gurunya, oleh karena itu pesan untuk tidak jajan sembarangan perlu disampaikan di sela-sela kegiatan belajar mengajar. Dengan demikian siswa akan terbiasa menjalani hidup sehat dan bisa melakukan aktivitas sebagai pelajar dengan nyaman.
Kerja sama serta peran serta dari pihak sekolah, pemerintah dan orangtua sangat dibutuhkan dalam hal ini. Bukan hanya himbauan untuk anak atau siswa tetapi tindakan nyata dan sanksi tegas untuk para pedagang patut dicontohkan kepada siswa, sehingga kebiasaan jajan sembarangan dapat diminimalisir. Apabila siswa dapat membedakan jajanan yang sehat atau tidak, tentu siswa dapat terhindar dari berbagai macam penyakit dan memenuhi pola hidup sehat.
Semua harus berperan aktif demi kelangsungan hidup serta masa depan generasi penerus bangsa. Kesadaran akan pentingnya mengonsumsi makanan sehat harus ditumbuhkan mulai dari sekarang pada anak-anak, sehingga siswa dapat belajar dengan sungguh-sungguh untuk mencari ilmu secara maksimal tanpa terhambat oleh adanya penyakit serius yang menjangkit tubuh siswa akibat jajan sembarangan. Oleh karena itu, anak-anak Indonesia akan menjadi anak-anakyang cerdas dimulai dari apa yang mereka makan setiap harinya dengan ketentuan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi, serat, vitamin, mineral dan protein. Jika semua bisa tercapai, dapat dipastikan Indonesia di masa depan dengan tanggung jawab berada di pundak generasi muda bisa menjadi bangsa yang besar dan terkenal oleh mancanegara.

How Chocolate is Made?


            Do you know how we got chocolate from? Well this time we will know the amazing world of chocolate. So we can understand exactly we are eating.
           
            Chocolate starts from a tree called cacao tree. The first cacao trees grew wild in the Amazon basins in the North Brazil. The cacao trees like climates within 10 to 20 degrees of the equator. Especially in place such as South America, Africa, and Indonesia.  The trees need warm, humid weather and loose rich soil. They also like shaded sunlight with little or no wind.

The cacao tree produces a fruit about the size of a small pine apple. In side the fruits are the tree's seeds. They are also known as coco beans. Three main varieties of cacao beans are grown today. The criollo bean is a native of Central America. Approximately 10 to 15 percent of the cacao trees are criollo. These trees are small and hard to grow. The forastero cacao is much easier to grow and makes of 70 percent of all the cacao grown. The forastero is more bitter than the criollo. The third type of cacao bean is the trinitario. It is a cross between the criollo and the forastero. About twenty percent of the cacao beans produced are forastero.
Next, the beans are fermented for about a week, during fermentation the beans become darker and wrinkled and lose their bitter taste. After fermentation the beans are sun-dried for several days. After that they are shipped to the chocolate maker. The chocolate maker starts by roasting at 250 to 350° degrees for thirty minutes to two hours  depending on the type of bean to bring out the flavour. They are roasted in large revolving drums. The cacao beans give off a wonderful aroma during the roasting process. Different beans from different places have different qualities and flavour. So they are often shorted and blended to produce a distinctive mix.
The next process is winnowing. The roasted beans are winnowed to remove the meat nib of the cacao bean from its shell. Then the nibs are blended. The blended nibs are ground to make it a liquid. The liquid is called chocolate liquor. It tastes bitter.
All seeds contain some amount of fat and cacao beans are not different. However, cacao beans are half fat, which is why the ground nibs from liquid. It is pure bitter chocolate. Doyu understand so far? Well, sorry. I guess time is up for today. So see you and bye.

Bahaya Rokok


          
          Semua bahan-bahan kimia yang terdapat dalam rokok digolongkan menjadi dua kelompok gas dan kelompok padat yang terdiri atas nikotin dan tar. Tar merupakan kumpulan dari ribuan bahan kimia, sedangakan nikotin merupakan bahan yang dapat membuat orang ketagihan (bahan aditif).
          Makin dalam ia mengisap rokoknya, berarti makin tinggi kadar tar yang diisapnya sehingga makin tinggi kemungkinannya untuk menderita penyakit kanker paru-paru.
          Merokok merupakan jembatan untuk menggunakan minuman keras dan narkoba. Karena dengan memperoleh kepuasan dari merokok, si perokok akan meningkatkan kepuasannya lagi dengan mencoba untuk minum minuman keras dan narkoba yang akan lebih merusak kesehatan manusia.
          Rokok merupakan salah satu jenis zat adiktif yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Rokok dikatakan zat adiktif, karena apabila mereka yang sudah ketagihan dan ketergantungan pada rokok sangat sulit untuk menghentikannya, maka akan timbul sindrom putus tembakau atau ketagihan.
Berikut ini merupakan dampak dari merokok:
1)     Dapat menyebabkan ketagihan
2)     Penyakit jantung
3)     Kanker di saluran pernapasan
4)     Hipotensi
5)     Serangan stroke yang dapat mengakibatkan kelumpuhan
6)     Menaikan tekanan darah
7)     Beban kerja jantung menjadi berat
8)     Gangguan-gangguan di rongga mulut sehingga napas berbau (halitosis)
9)     Napas pendek dan dada sesak
10)Sakit tenggorokan
11)Merusak gigi, gusi, dan bibir menjadi hitam
12)Menderita kekurangan oksigen
13)Merusak jaringan otak
14)Merusak sel paru-paru
15)Meningkatkan produksi dahak/lender di paru-paru
16)Menyebabkan kanker paru-paru
17) Kulit menjadi kering, kasar, pucat, dan timbul garis-garis ketuaan
18)Penuaan dini
19)Menghalangi transportasi oksigen dalam tubuh
20)Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
21)Mengakibatkan batuk-batuk
22)Mengiritasi paru-paru
23)Bronchitis
24)Empisema
25)Infeksi tenggorokan
26)Borok pada usus
27)Noda kuning pada gigi
28)Gangguan kehamilan dan janin





1)    TB paru-paru adalah penyakit tuberculosis (TB) dahulu disebut TBC, disebabkan oleh kuman Mycrobacterium tuberculosis. Bakteri ini ditularkan melalui udara inspirasi, kemudian merusak jaringan paru-paru
2)    Asma adalah penyakit yang menyerang cabang-cabang halus bronkus yang sudah tidak memiliki kerangka cincin tulang rawan, akibatnya terjadi penyempitan yang mendadak sehingga seluruh otot pernapasan difungsikan secara maksimal untuk membantu pernapasan.
3)    Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA). Influenza, batuk, infeksi tenggorokan (faringitis)termasuk ke dalam golongan ini. Penyebabnya virus yang menyebar melalui debu, asap kebakaran, atau lemahnya daya tahan tubuh karena perbedaab suhu yang tinggi antara siang dan malam. Pencegahannya dengan cara menjaga kesehatan tubuh dengan istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi tinggi secara teratur, dan mengonsumsi vitamin C.
4)    Pneumonia adalah peradangan pada dinding alveolus yang disebabkan oleh bakteri Dilococcus pneumonia. Akibatnya terjadi penurunan area alveolus untuk pertukaran oksigen dan karbon dioksida.
5)    Emfisema, yaitu suatu penyakit yang terjadi karena susunan dan fungsi alveoli abnormal (menjadi tidak elastis). Polusi udara dan asap rokok mempermudah terjadinya emfisema. Asap rokok juga dapat menyebabkan kanker paru-paru yang 20 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang bukan peokok.
6)    Trakitis, adanya infeksi pada batang tenggorok
7)    Bronchitis, adanya infeksi pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus.
8)    Pleuritis, infeksi pada selaput paru-paru (pleura)
9)    Kanker paru-paru, disebabkan terlalu banyak merokok.

Gunungan Sampah di Bantar Gebang


Jawa Barat merupakan wilayah yang paling dekat dengan ibukota negara DKI Jakarta. Jawa Barat merupakan kawasan subur dengan keanekaragaman hayati yang tinggi. Sumber daya air sebagai sarana kehidupan manusia juga melimpah. Curah hujan tinggi, aliran sungainya banyak, belum lagi danau dan situ. Oleh karena itu cadangan air di wilayah ini sangat tinggi.
            Alam yang subur memengaruhi peradaban masyarakat Jawa Barat, yang berpenduduk asli Sunda, berbahasa daerah Sunda, dengan perilaku social yang dilandasi falsafah silih asuh, silih asih, silih asah. Suatu filosofi yang mengajarkan manusia untuk saling mengasuh, yang dilandasi sikap saling mengasihi dan saling berbagi pengetahuan (serta pengalaman), suatu onsep kehidupan demokratis yang berakar pada kesadaran dan keluhuran akal budi. Masyarakat Sunda, karib dengan alam lingkungannya, selain dengan manusia sesamanya. Oleh karenanya, mereka pun karib dengan Tuhan yang menciptakan alam semesta tempat mereka berkehidupan. Suatu rentang interaksi manusia dengan manusia, manusia dengan alam, dan manusia dengan Tuhan. Hal ini tampak dari bagaimana masyarakat Jawa Barat, khususnya di pedesaan dalam memelihara kelestarian alam dan lingkungannya. Dari daerah Jawa Barat, banyak muncul anggota masyarakat yang atas inisiatif dan kesadarannya sendiri memelihara lingkungan alamnya. Mereka kemudian dikenal sebagai pahlawan lingkungan hidup dan dihargai secara nasional.
            Namun, seiring dengan perkembangan zaman manusia mulai kurang menyadari akan pentingnya masalah lingkungan. Penambangan, pengangkutan, dan pengolahan sumber daya alam mineral, seperti batu bara, minyak bumi, bauksit, timah, dan lain-lain dapat mencemari tanah, air, dan udara. Pencemaran tersebut akan menagkibatkan terganggunya kelangsungan hidup makhluk hidup, termasuk manusia.
            Kerusakan lingkungan di daerah Jawa Barat menjadi perhatian saya terutama di kecamatan  Bantar Gebang, Jakarta Timur. Pemandangan gunungan sampah merupakan hal yang tidak asing lagi untuk dilihat warga sekitar. Bau busuk menyengat, aliran air sampah yang kotor dan lalat menjadi teman para penduduk yang mencari rezeki di tumpukan sampah. Mereka tidak megeluhkan keadaan tersebut karena disitulah uang untuk keperluan hidup dihasilkan. Masyarakat ibu kota yang tidak menyadari hal tersebut, sering menggunakan plastik yang sulit untuk diurai. Akhirnya plastik yang mereka pakai dibuang dan berakhir pada penampungan sampah Bantar Gebang. Setiap harinya masyarakat ibu kota menyumbang 2 ton sampah untuk dibuang ke Bantar Gebang.
            Akibat yang ditimbulkan merupakan masalah serius bagi warga sekitar Bantar Gebang. Pernafasan jadi terganggu akibat menghirup udara kotor. Misalnya; sesak nafas, terkena asma. Jika berkelanjutan, dapat menyebabkan kanker paru-paru. Kecamatan Bantar Gebang jelas memiliki intensiatas yang tinggi akan polusi udara. Timbunan plastik yang sulit untuk diurai dan membutuhkan waktu lebih dari 1000 tahun untuk mengurainya jelas sudah mencemari tanah di daerah tersebut. Tanah menjadi tidak subur dan mengandung banyak limbah yang berbahaya. Akibatnya sulit untuk menanam pohon dan kadar oksigen di daerah tersebut menjadi berkurang. Polusi air juga merupakan masalah berat yang dihadapi warga sekita Bantar Gebang, sulit untuk menemukan air bersih yang sehat di daerah tersebut. Air yang merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia dalam kehidupan mengandung berbagai toxin dari limbah sampah. Mencuci, mandi, minum, dan memasak adalah hal yang umum dilakukan  dengan menggunakan air. Air yang kotor, bau dan megandung banyak bibit penyakit tidak dapat mereka konsumsi. Jika mereka mengonsumsi air ini maka penyakit akan mudah menyerang tubuh mereka seperti penyakit kulit dan muntaber.
Sampah yang menggunung jelas telah berakibat banyak pada keberlangsungan hidup warga sekitar Bantar Gebang. Ini juga dapat berakibat pada kehidupan sosial mereka. Konflik sosial dapat terjadi karena kepentingan masyarakat terganggu. Konflik sosial berupa bentrokan sesama warga mungkin telah banyak merugikan. Sungguh merupakan potret kehidupan yang naas dan jauh dari ketentraman.
Hal ini seharusnya dibicarakan untuk mencari solusi yang terbaik. Sebagai generasi muda yang memiliki semangat berapi-api, hendaknya kita membantu pemerintah dengan menyiapakan ide-ide brilian untuk mengurangi sampah yang menumpuk. Dimulai dari mendaur ulang plastik-plastik bekas menjadi barang yang memiliki nilai jual tinggi. Sebagai siswa saya pernah melakukan hal ini yakni dengan mengumpulkan sampah plasti bekas pop ice, kopi atau yang lainnya didaur ulang menjadi tas, celemek, dan barang lainnya yang dapat dijual dan menumbuhkan sikap kewirausahaan. Jika para generasi muda mulai melakukan hal ini maka sampah plastik bukan lagi menjadi musuh utama lingkungan. Plastik dapat mengahsilkan pundi-pundi uang untuk tambahan uang jajan. Hanya dengan semangat, kemauan dan kreativitas maka masalah lingkungan seperti sampah plastik dapat membantu pemerintah dalam mengurangi pemakaian plastik berlebih. Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para generasi muda dan membuka mata mereka untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan menyelamatkan bumi dari kerusakan yang mengganggu kesejahteraan manusia.

hiphip.. launching kedua.

welcome back to yuanita.blogspot.com

Senin, 12 Oktober 2009

model baju untuk remaja muslimah


buat para gadis remaja yang memakai jilbab bisa dicoba lho gaya seperti gambar diatas. jadi ga usah pusing2 lg milih baju. tapi tetap yang menutup aurat dan sopan ya..
don`t forget to mix n match

Senin, 05 Oktober 2009

Asal-Usul ietha si pecinta pink..

hmmmh,, awalnya berawal dari smp. Aq pengen berubah jadi seorang cewe yang lembut dan manis. oleh karena itu, aq mengubah warna kesukaan dari ungu menjadi pink.. weww,, awalnya kurang cocok c. tapi lama kelamaan maqin cinta sama warna pink. warna pink itu melambangkan penuh kecintaan. kayanya jadi ngerasa cewe banget. ditambah lagi pink tu dah ciri khas`y cewe. jadi keinginan aq wad jadi cewe yang lembut dapat tercapai dari cerminan warna kesukaan. kaya gambar yang satu ini:
 
Copyright thayuani and her mind 2009. Powered by Blogger.Designed by Ezwpthemes .
Converted To Blogger Template by Anshul .